Menunggu Hujan Reda
Aku selalu berpikir, bagaimana rasanya jadi rintik hujan.
Tidakkah dia merasa sakit ketika awan dengan sengaja menjatuhkannya ? apalagi , tanah yang empuk sudah sedikit. terlalu banyak aspal yang menutup mereka . tapi kurasa , awan dan hujan menikmati kebersamaan mereka walau akhirnya awan harus melepaskan hujan.
kamu, apakah kamu pernah berfikir seperti ini ?
aku memikirkanmu lagi. Bagaimana kalau nanti aku menjatuhkanmu seperti yang dilakukan awan terhadap hujan. Bagaimana kalau perasaanku padamu terlalu penuh dan hampir tumpah tetapi aku malah menjatuhkanmu ? ah iya , aku suka hujan. aku pasti akan mengajakmu menikmati hujan suatu saat nanti. Tapi, bagaimana kalau ternyata hujan adalah salah satu hal yang paling tidak kamu sukai ? tidak , aku tidak akan memaksakan kamu untuk menyukai hujan. mungkin aku akan menari bersama hujan, dan kamu hanya menatapku di teras. tapi , aku mulai berpikir lagi.
apakah nanti ketika aku bermain dengan hujan , kamu akan menyuruhku masuk dan melarangku keluar ?
terlalu banyak pertanyaan yang seenaknya muncul dan akhirnya membuat aku harus menjawab pertanyaan itu sendirian. seperti kata dia , aku memang konyol. tapi kuharap kamu menerima semua kekonyolanku dengan lapang dada.
kamu , dimanapun kamu berada . selamat menikmati gerimis :)
Komentar
Posting Komentar