Senandung Kesedihan

Makin lama ku mengharap

Sesuatu yang tak nyata

Ku tulis sebuah catatan

Catatan kecil bertabur sebuah kenangan

Hanya hati yang mengerti

Mengerti akan jiwa yang rapuh

Karna berharap semua seperti yang di inginkan

Tetapi Tuhan memberi kebimbangan yang kian meracun hati

Tiada obat yang bisa menyembuhkan

Walau luka dapat sembuh namun bekasnya tak kan hilang

Bukan takut bukan pula menyerah

Hanya saja ku tak kuasa menjalaninya

Kau datang dengan tiba-tiba

Bersama harap yang menyala-nyala 

Bagai kobaran api unggun

Dan kau pun pergi

Hanya dengan hitungan detik 

Meninggalkan kesunyian yang mencekam :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta Pertama = Pacar Pertama??

Barcode Lambang Setan??

Masih Aku